Tauhid Rububiyyah berarti mentauhidkan segala apa yang dikerjakan Allah, baik mencipta,
memberi rizki, menghidupkan dan mematikan. Allah adalah Raja,
Penguasa dan Rabb yang mengatur
segala sesuatu.
Allah SWT
berfirman:
....أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“... lngatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rubb
semesta alam.” [QS.Al-A’raaf:
54]
Allah SWT
berfirman:
....ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۚ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ
مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ
“... Yang (berbuat) demikian itulah Allah Rabb-mu,
kepunyaan-Nya-lah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah)
selain Allah, tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. ” [QS.Faathir: 13]
Kaum musyrikin pun mengakui sifat Rububiyyah
Allah. Sebagaimana firman Allah SWT :
قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ
السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَن يُخْرِجُ الْحَيَّ
مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَن يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ
فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
فَذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّ ۖ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ
ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ
“Katakanlah
(Muhammad): ‘Siapakah yang memberi rizki kepadamu, dari langit dan bumi, atau
siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah
yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan yang mengeluarkan yang mati
dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka, mereka menjawab
: ‘Allah.’ Maka,
katakanlah, 'Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?’ Maka, (Dzat yang
demikian) itulah Allah, Rabb kamu yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah
kebenaran itu, melainkan kesesatan Maka, mengapa kamu masih berpaling (dari
kebenaran)?” [QS.
Yunus: 31-32]
Firman Allah SWT
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيزُ الْعَلِيمُ
“Dan jika kamu tanyakan
kepada mereka, ‘Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’ Niscaya mereka akan menjawab, ‘Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. ’” [QS. Az-Zukhruuf: 9]
Kaum musyrikin pun mengakui bahwasanya hanya Allah semata Pencipta segala sesuatu,
Pemberi rizki, Pemilik langit dan bumi, dan Pengatur alam
semesta. Namun mereka juga menetapkan
berhala-berhala yang mereka anggap sebagai penolong,
mereka bertawassul dengannya (berhala tersebut) dan menjadikan mereka
sebagai pemberi syafa’at, sebagai mana
yang disebutkan dalam beberapa ayat.“
Dengan perbuatan tersebut, mereka tetap dalam keadaan musyrik,
sebagaimana firman Allah SWT :
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُم بِاللَّهِ إِلَّا وَهُم
مُّشْرِكُونَ
“Dan kebanyakan
dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sesembahan-sesembahan lain). ” [QS. Yusuf:
106]
Sebagian ulama Salaf berkata, “jika kalian bertanya kepada mereka, ‘Siapa yang menciptakan langit clan bumi?’ Mereka
pasti menjawab, ‘Allah.’ Walaupun demikian mereka tetap saja menyembah kepada selain-Nya.”
Baca juga : Macam-macam Tauhid, Tauhid Uluhiyyah dan Tauhid Asma’ wa Shifat Allah
Sumber : Pustaka At-Taqwa "Prinsip Dasar Islam"
Oleh : Yazid bin Abdul Qadir Jawas
0 Response to "Makna dari Tauhid Rububiyyah "
Posting Komentar