Proses Datangnya Ajaran Agama Islam ke Indonesia

Proses Datangnya Ajaran Agama Islam ke Indonesia

Sebelum agama Islam datang ke Indonesia, agama dan keyakinan penduduknya adalah beragama Hindu dan Budha. Seperti halnya agama-agama yang diyakini oleh orang-orang yang tinggal di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dapat dibuktikan dengan fakta-fakta sejarah yang masih bisa disaksikan pada hari ini seperti candi-candi atau budaya serta adat istiadat masyarakat Hindu yang bisa kita saksikan pada hari ini.

Mengenai kapan masuknya Islam ke Nusantara, tidak ada kata sepakat di kalangan sejarawan kapan sesungguhnya Islam masuk ke wilayah ini. Meskipun mereka berbeda pendapat akan hal tersebut, namun mereka sepakat bahwa Islam masuk dengan jalan damai. Bahkan bercorak Islam sufistik bukan Islam politik. Islam sufistik artinya bahwa ajaran Islam di bawa oleh para ulama sufi dengan jalan damai tanpa pemaksaan Sedangkan Islam politik adalah masuknya Islam ke sebuah kawasan dengan jalan penaklukan dan dengan pengerahan pasukan militer seperti yang terjadi di beberapa tempat di Timur Tengah, Afrika dan Eropa.


Proses Datangnya Ajaran Agama Islam ke Indonesia

Teori Masuknya Islam di Indonesia

Menurut Azyumardi Azra tentang kedatangan Islam di Nusantara terdapat perdebatan dan diskusi yang panjang mengenai masalah-masalah berikut ini :

1. tempat asal pembawa Islam
2. para pembawanya
3. waktu kedatangannya.

Berbagai data dan argumentasi diajukan oleh para sejarawan, namun ada saja sanggahan atau bantahan yang mementahkan agumen-argumen yang diajukan sehingga akirnya teori masuknya Islam ke Nusantara berkutat pada dua teori. Teori pertama mengatakan bahwa Islam datang kce Nusantara pada abad 1 hijriah atau abad ke-7 Masehi.

Pada masa ini kita tahu dipusat Islam di kawasan Timur Tengah adalah pada masa kekuasaan dinasti Umayah. Teori ini diusung oleh beberapa sejarawan seperti W.P. Groeneveldt, Thomas W. Arnold, Syed Naquib Al-Attas, George Faldo Hourani, J.C. van Leur, Hamka dan Uka Tjandrasasmita. Sedangkan Teori kedua mengatakan bahwa Islam datang ke lndonesia pada abad ke-13 Masehi. Pada abad ini, pusat Islam tengah dikuasai oleh dinasti Abbasiyah. Para sejarawan yang mengusung teori  ini adalah C. Snouck Hurgronje, J .P. Moquette, R.A. Kern, dan Haji Agus Salim.

Masing-masing pandangan sejawaran memiliki bukti dan data tentang kedatangan Islam ke Nusantara khususnya kawasan Indonesia Teori pertama yang berpendapat bahwa Islam datang pada abad ke 13 M atau 7 Hijriah berdasarkan fakta dan data sebagai berikut :

1. Catatan Marcopolo yang berkunjung ke Nusantara sebagai utusan kerajaan Cina dan melaporkan adanya kerajaan Islam di Samudra Pasai. Marcopolo menyaksikan pedagang-pedagang muslim yang mengislamkan penduduk Perlak sebuah daerah yang sekarang menjadi kawasan Aceh.

2. Bahwa Islam masuk ke Nusantara setelah serangan Mongol atas dinasti Abbasiyah di Baghdad pada tahun 656 H/I258 M ketika banyak orang-orang Arab pindah ke timur menghindari serangan bangsa  Mongol.

3. Komunitas muslim sudah ada di kawasan Nusantara setelah kedatangan ulama sufi pada abad ke-13 M/7 H. Argumen ini diperkuat oleh seorang orientalis bernama J hons yang menyatakan bahwa ulama-ulama sufi dapat mempersatukan ummat Islam setelah jatuhnya Baghdad. Mereka hijrah melewati batas-batas negeri ke berbagai negerinya membawa misi dan ajaran Islam.


Namun, teori dan argumen di atas, dipandang memiliki kelemahan-kelemahan sehingga fakta sejarahnya meragukan. Berikut ini komentar atas pandangan-pandangan di atas :

1. Tidak ada tanda-tanda apalagi bukti bahwa Islam masuk ke Nusantara saat kunjungan Marcopolo pada abad kc-13 M. Karena keberadaan para pedagang muslim membuktikan bahwa Islam sudah masuk jauh sebelum kunjungan Marcopolo.

2. Adanya kerajaan Islam bisa menunjukan bahwa perkembangan Islam di wilayah Nusantara telah berlangsung cukup panjang.

3. Argumen yang menghubungkan jatuhnya Baghdad dengan hijrahnya kaum muslimin untuk menghindari Mongol, tidak dibuktikan dengan argumentasi yang kuat. Sebab jauh sebelum itu sudah terdapat kebudayaan Islam. meskipun kedatangan para imigran itu membawa pengaruh yang kuat bagi dakwah Islam sehingga penyebarannya menjadi lebih intensif.

4. Argumen mengenai hubungan antara kaum sufi dan peranan mereka dalam mensyiarkan Islam tidak didukung oleh bukti yang kuat. Sebah awal kedatangan Islam sama sekali tidak terkait dengan mereka.


Pandangan kedua yang mengatakan bahwa Islam datang pada abad 1 H/ 7 M berdasarkan argumen-argumen sebagai berikut :

1 . Catatan-catatan resmi dari jurnal Cina pada periode kerajaan Tang tahun 618 M, secara eksplisit menegaskan bahwa Islam sudah masuk ke Timur Jauh yakni Cina dan sekitarnya, pada abad I Hijriah melalui lalu lintas laut bagian barat Islam. Cina yang dimaksudkan pada abad I Hijriah ini, tidak lain kecuali gugusan pulau-pulau di Timur Jauh termasuk kepulauan Indonesia
.
2. Bangsa Arab mengirim utusannya kepada raja di kerajaan Jawa Indonesia seperti yang dilaporkan oleh orang-orang Cina.

3. Jejak-jejak peninggalan Islam di Indonesia, seperti ditemukannya makam orang-orang Islam di daerah Leran yang terletak 6 Km dari Gresik Jawa Timur. Di atas makam itu terdapat batu nisan dengan karakter huruf Kufi mencantumkan nama Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang meninggal pada tahun 495 H/1102 M

Proses Datangnya Ajaran Agama Islam ke Indonesia

Proses Islamisasi di Indonesia

Bagaimana Islam bisa begitu cepat menggantikan keyakinan masyarakat di Nusantara, dan seperti apakah model islamisai yang dilakukan oleh penyebarnya. Berikut ini proses penyebaran Islam di Nusantara:

a. Perdagangan
Penyebaran melalui perdagangan menjadi faktor utama Islam menyebar di kalangan masyarakat di Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya hubungan dagang dari abad ke-7 sampai abad ke-16. Hubungan dagangan ini banyak melibatkan pedagang-pedagang dari berbagai kawasan di dunia seperti Arab, Persia, Cina dan India.

Di beberapa tempat seperti di Jawa, banyak penguasa lokal di sana seperti para bupati yang masuk Islam karena hubungan bisnis dengan para pedagang muslim. Sebab itulah para pedagang muslim tidak hanya menjajakan daganganya tetapi juga mengambil kesempatan untuk mengenalkan Islam dan mengajak penduduk setempat untuk masuk Islam.

b. Perkawinan
Selain melalui metode hubungan dagang, proses penyebaran Islam juga berasal dari proses perkawinan antara pedangang Muslim dengan perempuan—perempuan setempat. Proses perkawinan ini, tentunya akan melahirkan generasi-generasi muslim lainnya yang secara otomatis menjadi seorang muslim.

c. Pendidikan
Selain pedagang yang datang untuk hubungan bisnis dan sekaligus berdakwah, para pendatang muslim juga ada yang memang murni berdakwah bukan berdagang. Mereka adalah para ulama atau dai-dai yang memang berniat untuk mensyiarkan Islam. Pendidikan tentang keislaman diselenggarakan di pesantren-pesantren yang sebelumnya merupakan tempat pendidikan bagi generasi muda mempelajari ajaran Hindu. Dengan kedatangan para dai dan ulama pesantren berubah fungsinya sebagai tempat mengkaji ajaran-ajaran Islam. misalnya pesantren yang didirikan oleh Sunan Ampel di Surabaya dan Sunan Giri di daerah Giri.

d. Kesenian
Proses Datangnya Ajaran Agama Islam ke Indonesia

Proses penyebaran Islam melalui kesenian juga dipandang sebagai proses yang efektif. Sunan Kalijaga adalah tokoh yang terampil membuat cerita-cerita seni seperti mementaskan wayang. Sehingga wayang tidak sekedar menjadi tontonan atau hiburan semata, melainkan juga menjadi tuntunan yang mengajarkan nilai-nilai agama. Konon cerita tentang punakawan yang ditokohi oleh Semar, Petruk, Bagong dan Gareng memiliki falsafa sendiri. Menurut cerita keempat tokoh tersebut memiliki makna masing-masing dalam bahasa Arab. Semar diambil dari bahasa Arab samir (singsingkan baju), petruk dari kata utruk (tinggalkanlah), Bagong dari kata bagyu (kedzaliman) dan Gareng di ambil dari kata gurur (tipu daya) dengan demikian cerita itu tujuannya untuk mendidik dengan doktrin singsingkan bajumu, tinggalkan kedzaliman dan tipu daya.

e. Tasawuf
Tasawuf atau mistisme merupakan salah satu bentuk penyebaran Islam yang disukai masyarakat Hindu di Nusantara. Pasalnya, masyarakat Hindu Indonesia menyenangi hal-hal yang berbau mistik. Kekuatan mistik yang bisa menyembuhkan atau kekuatan-kekuatan tertentu. Namun para kaum sufi Muslim mengajarkan mereka tasawuf yang berbasiskan Islam, meskipun masih mengandung kontroversi seperti yang kategorikan dengan tasawuf sunni dan tasawuf falsafi dalam bukunya Islam Sufistik. Tokoh-tokoh tasawuf falsafi antara lain Hamzah Fansuri di Aceh dan Syekh Siti Jenar di Jawa.

f. Politik
Pengaruh politik atau kekuasaan merupakan proses penyebaran Islam yang juga efektif sehingga mengganti keyakinan masyarakat dari Hindu-Budha kepada Islam. Biasanya proses ini diawali dengan raja-raja Hindu yang masuk Islam baik di Sumatera maupun Jawa. Karena para raja masuk Islam secara otomatis rakyat-rakyatpun memeluk agama Islam.



0 Response to "Proses Datangnya Ajaran Agama Islam ke Indonesia"

Posting Komentar